Dieksploitasi selama tiga tahun dan kemudian dibuang begitu saja oleh
Chelsea. Itulah yang dirasakan pemain sayap Bayern Munich Arjen Robben.
Karena itu, Robben mengaku meninggalkan Stamford Bridge dengan perasaan
sakit hati saat dia dijual ke Real Madrid pada 2007.
Ini yang
membuat Robben ingin membalas dendam saat Bayern bertemu Chelsea di
final Liga Champions di Munich, Minggu (20/5) dini hari WIB. Menurutnya
ini saat yang tepat untuk menuntaskan kekecewaannya. Diyakini oleh
Robben, Bayern yang akan memenangi laga puncak itu. Pasalnya, Bayern
bermain di kandang sendiri.
"Tak dipungkiri saya meninggalkan
klub itu dengan perasaan sakit hati. Saya merasa bermain terlalu banyak.
Bahkan saya seperti diekspoitasi," kata Robben.
"Kini hanya
balas dendam yang ada di kepala ini. Saya ingin menjadi juara Liga
Champions bersama Bayern. Saya sudah tak peduli dengan Chelsea,"
tandasnya.
Menurut Robben, Bayern sangat percaya diri menyambut
laga itu. Namun, mereka tetap waspada dan tak meremehkan lawan. Bayern
juga diuntungkan dengan absennya kapten John Terry.
"Kami percaya
diri tapi tidak berlebihan. Mungkin kami mendapat tekanan harus menang
karena bermain di kandang sendiri. Tapi kami mampu mengatasi tekanan
itu. Kami juga diuntungkan karena tidak ada Terry. Dia sangat
berpengaruh di lapangan dan ruang ganti. Tanpa dia, ini menjadi pukulan
bagi Chelsea," ujar pemain sayap asal Belanda ini.
0 comments:
Post a Comment