Metrotvnews.com, Batang: Ratusan warga Desa Pranten,
Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang mengungsi di balai desa dan rumah
dinas camat terpaksa berebut makanan. Lapar dan haus membuat sesama di
antara mereka saling sikut.
Warga "pindah rumah" menyusul gempa di Gunung Dieng. Mereka berebut makanan lantaran dapur umum yang ada tak memadai. Jumlah relawan pun terbatas.
Tak hanya makanan, pengungsi dari empat pedukuhan, yakini Dukuh Pranten, Rejosari, Sigemplong, dan Dukuh Bintoro Mulyo, pun sangat membutuhkan selimut. Sejauh ini mereka belum mau pulang karena gempa vulkanik susulan Gunung Dieng masih terjadi.
Pascagempa 4,8 skala Richter yang mengguncang Gunung Dieng, Jumat (19/4) malam, sedikitnya 895 warga dievakuasi. Sementara lainnya bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka menunggu truk evakuasi.
Warga "pindah rumah" menyusul gempa di Gunung Dieng. Mereka berebut makanan lantaran dapur umum yang ada tak memadai. Jumlah relawan pun terbatas.
Tak hanya makanan, pengungsi dari empat pedukuhan, yakini Dukuh Pranten, Rejosari, Sigemplong, dan Dukuh Bintoro Mulyo, pun sangat membutuhkan selimut. Sejauh ini mereka belum mau pulang karena gempa vulkanik susulan Gunung Dieng masih terjadi.
Pascagempa 4,8 skala Richter yang mengguncang Gunung Dieng, Jumat (19/4) malam, sedikitnya 895 warga dievakuasi. Sementara lainnya bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka menunggu truk evakuasi.
0 comments:
Post a Comment