London, Senin - Jose Mourinho mencari cinta. Ia
meninggalkan Madrid dan pergi ke London supaya bisa kembali memeluk
Chelsea yang dia tinggal enam tahun lalu. Mourinho kembali ke Stamford
Bridge karena merasa dicintai oleh pemain dan suporter Chelsea. Mourinho
resmi kembali dalam pelukan Chelsea, Senin (3/6).
”Saya
sangat gembira menyambut Jose kembali ke Chelsea. Kesuksesannya yang
berkesinambungan serta pergerakan dan ambisinya membuat dia kandidat
tertinggi,” kata CEO Chelsea Ron Gourlay.
”Tujuan kami adalah
menjaga klub terus maju untuk meraih kesuksesan lebih besar pada masa
depan dan Jose adalah pilihan nomor satu kami yang kami yakini sebagai
manajer yang tepat untuk melakukan itu,” ujar Gourlay dalam pernyataan
klub.
”Dia pernah dan tetap menjadi sosok yang sangat terkenal di
klub dan semua orang di sini menanti untuk bekerja sama dengan dia
lagi,” kata Gourlay.
Pernyataan Chelsea itu tidak terlalu
mengejutkan. Mourinho telah mengungkapkan bahwa dirinya akan menjadi
manajer Chelsea antara Senin dan akhir pekan ini dalam acara Punto
Pelota di stasiun televisi Spanyol. ”Saya akan ke London dan antara
Senin dan akhir pekan saya akan menjadi manajer Chelsea,” ujar Mourinho.
Merasa bahagia
”Saya
senang menjadi pelatih (Chelsea) karena saya merasa bahagia di London.
Saya merasa orang-orang di sana mencintai saya dan di dalam hidup, Anda
harus mencari itu,” kata pelatih berusia 50 tahun itu.
”Hidup itu indah dan singkat dan Anda harus mencari apa yang menurut Anda terbaik bagi Anda,” ujar Mourinho.
Mourinho
meninggalkan Real Madrid karena merasa banyak yang membenci dirinya di
Spanyol. Pada Awal Mei, dia mengaku akan pergi ke tempat di mana dia
dicintai. ”Saya ingin berada di mana orang-orang mencintai saya,” ujar
pelatih yang mencuat namanya setelah membawa FC Porto juara Liga
Champions musim 2003/2004.
Mourinho akhirnya kembali ke Chelsea,
ke tempat di mana dia merasa dicintai. Pelatih asal Portugal ini pernah
memimpin Chelsea mulai Juni 2004 hingga September 2007. Ia meninggalkan
Stamford Bridge dua bulan sesudah awal musim 2007/2008 setelah pemilik
Chelsea Roman Abramovich tidak puas dengan penampilan ”The Blues”.
Mourinho
menilai keputusan Abramovich memecat dirinya salah. Ia membuktikan
ucapannya dengan membawa Inter Milan juara Liga Champions musim
2009/2010.
Ia kembali ke Chelsea setelah hubungannya dengan
Abramovich membaik. ”Jose hanya mencintai istri dan anak-anaknya lebih
dari Chelsea. Dia memiliki tempat khusus di hatinya untuk klub itu,”
ujar gelandang Galatasaray Wesley Sneijder yang pernah bersama Mourinho
di Inter.
”Mourinho terlihat seperti anak-anak yang memberi tahu
orangtuanya apa yang dia inginkan saat Natal ketika dirinya membicarakan
Liga Inggris dan Chelsea,” ujar Sneijder.
Tanggung jawab
Mou
diharapkan memperbaiki penampilan Chelsea di kompetisi domestik dan
Eropa. Namun, karakter Mourinho yang sering berkonflik membersitkan
keraguan.
Pelatih yang membawa Inter Milan meraih tiga gelar
juara pada musim 2009/2010 itu menyadari harapan dirinya lebih dewasa
dan bertanggung jawab. Pekan ini, ia menilai bahwa sepak bola modern
telah mengikis nilai-nilai sepak bola. Karena itu, dibutuhkan manajer
yang matang dan bisa menjadi panutan.
”Dengan kepergian Ferguson,
saya menyadari bahwa menjadi pelatih yang relatif muda di puncak telah
membuat saya merasa lebih bertanggung jawab,” ujar Mourinho dalam
wawancara dengan Jornal de Noticias.
”Saya telah berada di puncak
profesi lebih dari 10 tahun. Saya merasa semakin bertanggung jawab.
Para pelatih yang lebih muda mengharapkan ini dari saya dan saya tidak
bisa mengecewakan mereka,” ujar Mourinho.
Selain Mourinho, pelatih dari Liga Spanyol yang juga akan
0 comments:
Post a Comment