Home » » Saling Bunuh Demi Sebuah Buku

Saling Bunuh Demi Sebuah Buku

The Book Of Eli

Sedikit banyak mungkin diantara kita sudah menyaksikan film - film yang memutar tentang kejadian kejadian masa depan / ramalan / hadits / nubuwwah. Tidak sedikit dari cerita yang ada dibuku itu terjadi pun tidak sedikit dari cerita - cerita itu tidak terjadi atau mungkin tertunda. 

Diantara kesekian banyak film itu ada sebuah film yang kembali mengisahkan tentang kejadian masa depan setelah perang nuklir yang berjudul "The Book of Eli". Film ini adalah film laga yang dibuat di Amerika Serikat pada tahun 2010 dan disutradarai oleh Hughes bersaudara, ditulis oleh Gary Whitta dan serta dibintangi oleh Denzel Washington, Gary Oldman, Mila Kunis, Ray Stevenson, dan Jennifer Beals.

Film ini bercerita tentang suatu kejadian dimana telah terjadi perang nuklir dan menghancurkan hampir 3/4 persen kehidupan dibumi, sang aktor Eli yang diperankan oleh Denzel Washington melakukan sebuah perjalanan dengan berjalan kaki menuju pantai barat Amerika Serikat. Sepanjang jalan, dia menghadapi berbagai gangguan dalam mempertahankan kelangsungan hidup yang luar biasa sulit dizaman itu, berkelahi, berburu satwa liar dan mengalahkan sekelompok bandit jalanan yang mencoba untuk menyergapnya.

Ketika hendak mencari sumber air, ia tiba di sebuah kota bobrok yang dibangun dan diawasi oleh Carnegie (Gary Oldman) disana terjadi perbincangan dimana Carnegie bermimpi membangun sebuah kota lebih dan mengendalikan orang dengan menggunakan kekuatan sebuah buku tertentu.

Singkat cerita dalam perjalanannya menempuh kehidupan yang keras, Carnegie tahu bahwa di dalam ransel Eli tersembunyi sebuah buku yang dicarinya. Fokus film kemudian berubah dengan berbagai adegan aksi bagaimana Eli mencoba mempertahankan buku itu bersama anak angkat Solara, anak angkat Carnegie yang berpihak padanya.

Carnegie dan pengikut setianya terus memburu Eli, yang mati-matian mempertahankan buku itu meski terus dikepung komplotan jahat bersenjata lengkap. buku memang akhirnya berpindah tangan ke kelompok penjahat, namun tragis bagi Carnegie karena mereka tak dapat membaca buku yang ternyata ditulis dalam huruf braille.

Lain halnya dengan Eli yang mana ianya kemudian dapat menyelamatkan diri menuju sebuah pulau dan mencetak ulang semua buku yang telah musnah di muka bumi ini. Dengan hafalan dalam memori di kepalanya, Eli menulis ulang seluruh isi buku itu, yang ternyata merupakan "Kitab Suci".

Untuk mendapat pesan utuh dari film ini, seorang penonton harus menyimak secara sabar karena film ini memang kuat dalam pesannya.

0 comments:

Post a Comment